Batang - Komandan Kodim (Dandim) 0736/Batang Letkol Inf Ahmad Alam Budiman, pagi tadi telah laksanakan Jam Komandan (Jamdan) kepada Personel baik Prajurit TNI maupun PNS, di Aula Serbaguna Makodim Jl. Jenderal Sudirman No.41, Kelurahan Kasepuhan Batang, Jumat (5/08/22).
Dalam kesempatan itu, Dandim 0736/Batang menyampaikan. Hari ini merupakan kesempatan pertama kali saya mengambil jamdan. Ada beberapa hal yang akan saya sampaikan, terkait dengan penyampaian Danrem 071/WK dalam rangka menghadapi permasalahan yang menonjol saat ini. Imbuhnya (Dandim).
Masalah yang menonjol di Kodam IV/Diponegoro baru-baru ini ada kejadian yang luar biasa yang melibatkan anggota Yonarhanud 15 dimana berupaya membunuh istrinya sendiri namun gagal, yang buntutnya dia bunuh diri sendiri. Ini menjadi pembelajaran untuk kita, bahwa hidup dan mati seseorang tergantung Tuhan, itulah kebesaran Tuhan. Ini merupakan contoh bagi kita semua anggota Kodim 0736/Batang, jangan mengulangi kesalahan-kesalahan seperti yang di lakukan anggota Arhanud 15 "Tutur Dandim".
Anggota yang dinas dalam, selalu waspadai gudang BBM, gudang munisi dan gudang senjata. Selalu monitor dan periksa setiap saat, karena itu sudah tanggung jawab kita. Harapan setelah jamdan ini, anggota yang di Koramil atau di Kodim terus tingkatkan kewaspadaan. Kita sebagai prajurit pastinya memiliki naluri tempur, disiplin tempur, naluri intelejen walaupun kita sudah di Koter (Komando Teritorial), namun hal-hal itu tidak boleh luntur karena itu jati diri kita sebagai prajurit, "bebernya".
Dandim juga mengajak selalu jaga kekompakan dan jiwa korsa, serta persiapkan diri untuk menghadapi masa pensiun. Letak Kodim 0736/Batang berada di jalur Pantura, bagi anggota yang laju perhatikan faktor keamanan. Selama berkendaraan patuhi lalu lintas dan jangan ngebut, kalau perjalanan lebih dari dua jam, sebaiknya naik bus atau kereta api karena lebih aman. "tutur Dandim".
Tugas kita sekarang dari Kepala Staf Angkatan Darat terkait masalah ketahanan pangan. Yang mana Amerika sekarang sedang resesi, dimana dampaknya bagi negara di Asean termasuk negara Indoneaia cukup signifikan. Kasad sudah memprediksiakan bahwa kedepan kita akan kesulitan pangan, ketahanan pangan yang di maksud adalah masyarakat dapat bertahan untuk bisa makan dengan keterbatasan. Kemudian masalah stunting yang sedang kita hadapi.
Di Kabupaten Batang masih ada 5064 anak usia di bawah 5 tahun yang terkena stunting. Penyebab salah satunya karena pernikahan muda, umur dibawah 17 tahun sudah menikah akhirnya kurang edukasi dan kurang pengetahuan.
Saya mengajak Babinsa yang ada di wilayah untuk selalu memantau perkembangan anak yang terkena stunting, kita himbau orang tua anak untuk selalu perhatikan asupan gizi untuk anak mereka. Kita berharap tahun 2024 Batang bebas dari Stunting, "tutup Dandim".